Kamis, 03 Desember 2009

Penyakit asma



Asma

PENYAKIT asma berasal dari kata "asthma" yang diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti "sulit bernafas". Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk dan mengiyang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Gejala yang biasa ditimbulkan oleh asma antara lain:

  • Nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek).
  • Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika sedang berolahraga.
  • Rasa sesak di dada.
  • Batuk-batuk hanya pada malam hari.

Siapa saja yang beresiko terkena ASMA?

Anak-anak maupun orang dewasa dapat terkena penyakit ini. Pada umumnya asma merupakan penyakit anak yang bersifat kronis. Asosiasi Paru-paru Amerika melaporkan bahwa satu diantara tiga penderita asma berusia di bawah 18 tahun. Alergi merupakan pemicu gejala asma, 80% anak-anak dan 50% orang dewasa yang terkena asma juga memiliki alergi.

Faktor-faktor apa saja yang dapat memicu ASMA?

  • Alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari.
  • Cuaca.
  • Olahraga.
  • Uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar.
  • Infeksi pernafasan.
  • Emosi, seperti tertawa, menangis dan stress.

Apakah ASMA merupakan penyakit menurun?

Sebuah penelitian di Amerika dan Eropa melaporkan dalam "American Journal Of Respiratory and Critical Care Medicine" bahwa adanya hubungan yang kuat dimana seorang anak yang memiliki satu diantara orang tuanya penderita asma akan beresiko 3X lipat terkena asma, sedangkan anak yang kedua orang tuanya penderita asma, maka anaknya beresiko terkena asma 6X lipat.

Kenyataan yang menarik tentang ASMA

  • Pada tahun 2002, sekitar 21,9 juta warga Amerika terkena asma. Lebih dari 8 juta anak di bawah usia 18 tahun terkena asma.
  • Kota di Amerika yang memiliki tingkat infeksi asma tertinggi adalah California, New York dan Texas.
  • Asma masuk dalam peringkat 10 besar dalam jumlah pasien rawat inap.
  • Dari tahun 1980 hingga 1994, terdapat 160% peningkatan penyakit asma pada balita.

Definisi ASMA

  • Merupakan peradangan saluran nafas yang reversibel.
  • Pembengkakan pada the lining of bronchial tubes in the lungs.
  • Sekresi cairan kental yang berlebih.

Inflamasi ini dipicu oleh iritasi atau alergi. Akibatnya, anda akan merasakan kesulitan dalam bernafas, nafas pendek, wheeze dan batuk. Terkadang gejala ini sangat parah sehingga diperlukan perawatan di UGD. Pada umumnya asma berawal di masa kanak-kanak, namun tidak jarang dimana setelah dewasa baru terkena asma. Sekitar 20 juta warga Amerika terkena asma dan lebih dari 70% penderita asma ini memiliki alergi.

ASMA bisa sembuh atau problem seumur hidup?

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan asma secara total. Pada kebanyakan kasus, tingkat keparahan asma seorang pengidap akan berkurang seiring usia berjalan. Dengan mengatur dan menjaga kondisi anda, tentu akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan dan menjalankan kehidupan yang lebih nyaman.

Kiat untuk mengontrol ASMA

  • Kenali asma anda, termasuk jenis yang ringan atau berat.
  • Kenali pencetusnya, jika karena emosi maka kendalikan emosi anda, jika virus influensa maka perlu divaksinasi, jika obat maka hindari obat tersebut, jika makanan maka hindari makanan tersebut, jika karena debu rumah maka hindari debu rumah.
  • Kenali obat-obatan yang biasa dipakai secara benar. Pakai obat yang disuruh dokter secara benar, pastikan obat yang benar dan dosis yang benar.
  • Kontrol ke dokter jangan hanya ketika sesak nafas. Seperti servis mobil jangan tunggu rusak baru masuk bengkel, lakukan periksa ke dokter secara teratur.
  • Siapkan obat darurat untuk serangan asma di malam hari.

Cara mengobati asma :

Ramuan 1 :

15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 2 :

30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 3 :

Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 4 :

Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat/koyo cabe pada titik dazhui.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 5 :

15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 6 :

60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 7 :

15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 8 :

10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur sampai kering.

Pemakaian : gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.

Ramuan 9 :

3 siung bawang putih ditumbuk halus, lalu dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula batu secukupnya. Dicampur sampai merata, kemudian campuran diperas dan disaring.

Pemakaian : Minum setiap pagi sampai sembuh.

Ramuan 10 :

5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibuat infus.

Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.

Ramuan 11 :

Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.

Pemakaian : Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Ramuan 12 :

Cuci bersih 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.

Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

suka-suka